Selamat Datang di Blog Saya yang Masih Sederhana, Mudah-mudahan Bermanfaat

Senin, 10 Oktober 2011

“ Sahabat………Kau Salah Menilaiku”

“ Sahabat………Kau Salah Menilaiku”

            Dulu aku mempunyai seorang sahabat, Winda namanya. Kami bersahabat cukup lama. Winda adalah sahabat terbaikku. Dia slalu membuatku bahagia dan dia tak pernah menyakiti hatiku.

            Suatu hari, aku mengajaknya ke sawah. Sawah merupakan tempat favorit kami jika kami ingin curhat. Dengan wajah malu, Winda mengatakan sesuatu padaku “ Ri, aku suka sama seseorang. Tapi aku nggak tau dia suka atau nggak sama aku.”
“ Mmmm….ternyata sobatku lagi jajuh cinta nich…..? emang siapa sich orang yang kamu suka itu?” tanyaku ingin tau.
“ Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa yach!” kata Winda seolah tak percaya padaku”
“ Ok. Emang siapa sich?” aku semakin ingin tau.
“ Aan” katanya sambil malu-malu.
“ Oooh Aan….., kayanya dia juga suka sama kamu.”
“ seius kamu?” Tanya Winda dengan wajah ceria.
Ia.” Jawabku singkat.

            Suatu ketika aku bertemu dengan Aan, aku pun berincang-bincang dengannya tentang bagaimana perasaan Winda padanya. Keesokan harinya, Winda mengajakku ke sawah. Sepertinya ada hal penting yang ingin dia bicarakan padaku. Dengan wajah sedih Winda bicara padaku “ Ri, kenapa kamu tega menyakiti hatiku? Apa yang sebenarnya kamu rahasiakan dariku?” katanya menuduhku yang tidak-tidak.
“ Apa maksudmu Win? Aku nggak ngerti.” Tentu saja aku bingung dengan pertanyaannya.
“ Kamu suka khan sama Aan? Kemarin aku lihat kamu sedang berduaan dengannya. “ kata Winda.
“ Ya ampuuun Win, aku nggak mungkin suka sama Aan. Kemarin aku emang ngobrol berdua sama Aan tapi aku ngobrolin tentang perasaan kamu ke dia. Cuma itu Win.” Jawabku mencoba meyakinkan Winda.
“ Omong kosong!! Aku kecewa sama kamu. Kamu tega menyakitiku, sahabatmu sendiri. Slama ini aku nggak pernah nyakitin kamu tapi apa balasanmu? Kamu malah merebut orang yang aku suka.” Katanya terus menuduhku.
“ Win, dengar dulu!!!!!” aku memotong pembicaraannya.
“ Nggak. Pokoknya mulai saat ini aku nggak mau bersahabat sama kamu lagi.” Kata Winda sambil berlalu meninggalkanku.
“ Tunggu dulu Win!!!! Kamu salah paham.” Aku mencoba mengejarnya tapi sayang ia tak menghiraukanku. Sepertinya dia sangat marah padaku.

            Semenjak kejadian itu Winda menjauhiku dan sejak saat itu pula, sampai saat ini aku belum menemukan sahabat seperti Winda. Bagiku mencari seorang sahabat tidak semudah mencari teman. Jika suatu hari nanti aku menemukan seorang sahabat lagi, aku akan menjaga persahabatan kami karena bagiku sahabat adalah segalanya.      

Karya  :  Riawati
Kelas :  9B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar