Selamat Datang di Blog Saya yang Masih Sederhana, Mudah-mudahan Bermanfaat

Senin, 10 Oktober 2011

Demi Sahabat

Demi Sahabat

            Ada tiga orang sahabat yaitu Riri, Shinta, dan Angga. Mereka sudah lama bersahabat. Ternyata diam-diam Angga menyukai Riri, begitupun Riri.

            Suatu hari Angga mengajak Riri jalan-jalan lalu ia mengungkapkan perasaaannya pada Riri.
“ Ri, sebenernya sudah lama aku menyukai kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku? Kata Angga terlihat malu-malu.
“ Ya aku mau.” Sambil menganggukan kepala, Riri menjawabnya dengan singkat. Sejak saat itulah mereka berpacaran tetapi hubungan mereka tidak diketahui oleh Shinta.

            Ketika Riri sedang bermain dengan Shinta, tiba-tiba Shinta mengungkapkan perasaannya terhadap Angga. Ia mengungkapkan smua isi hatinya pada Riri dan mengatakan bahwa sudah cukup lama ia memendam perasaan terhadap Angga. Tentu saja Riri terkejut mendengar pengakuan Shinta.
“ Ri, kamu kenapa? Koq kayak kaget gitu.” Shinta merasa heran melihat perubahan sikap Riri.
“ Oh..nggak, aku nggak apa-apa koq.”

            Keesokan harinya Riri mengajak Angga ke perpustakaan dan Riri menceritakan tentang bagaimana perasaan Shinta kepada Angga.
“ Ga, ternyata Shinta suka sama kamu.” Kata Riri sambil menatap Angga.
“Yang bener kamu Ri?” Angga terlihat begitu terkejut.
“ Ia, aku nggak bohong ga. Kemarin Shinta curhat sama aku. Kayanya lebih baik kita berteman aja seperti dulu. Aku nggak mau nyakitin perasaan Shinta. Lagi pula kita sudah lama bersahabat dan aku nggak mau persahabatan kita rusak gara-gara hal ini.” Sambil memegang tangan Angga, Riri meminta unutuk mengakhiri hubungan mereka.
Tapi Ri……, aku sayang sama kamu. Aku nggak mau putus!” jawab Angga sambil membalas pegangan tangan Riri.

            Tak lama kemudian Shinta datang dan menghampiri mereka. Ternyata Shinta mendengar apa yang mereka bicarakan. Shinta menangis. Lalu ia berkata “ Gak apa-apa koq Ri, aku rela kalian berdua pacaran, walaupun sebenernya hatiku sakit tapi aku ikhlas koq yang penting kalian berdua bahagia.”
“ Tapi Sin, aku nggak enak sama kamu. Lebih baik aku putus sama Angga, biar kamu aja yang sama Angga. Aku nggak mau nyakitin perasaan kamu.” Jawab Riri sambil meraih tangan Sinta.
“ udahlah Ri, aku dah denger semuanya koq. Angga lebih menyukai kamu daripada aku dan aku tau bahwa perasaan itu gak bisa dipaksa-paksa. Lagi pula kamu memang pantes koq dapetin Angga.”
“ Nggak Shin ……..” sebelum Riri meneruskan pembicaraanya, Shinta menghentikannya dengan menempelkan jarinya di bibir Riri.
“ Aku khan dah bilang, aku gak apa-apa, bener.” Shinta memperlihatkan ketegarannya.
“ Makasih yach, kamu emang sahabat aku yang paling baik.” Mereka pun berpelukan.
            Akhirnya Riri dan Angga tetap berpacaran dan mereka bertiga tetap menjalin persahabatan yang baik.

Karya : Gita Oktaviani
Kelas :  9B

3 komentar: