Selamat Datang di Blog Saya yang Masih Sederhana, Mudah-mudahan Bermanfaat

Minggu, 09 Oktober 2011

Lebaran yang Tertunda

Lebaran yang Tertunda

            Bulan ramadhan kemarin, tepatnya pada malam Selasa aku tidur pukul 19.30 wib. Sementara adikku pergi ke Mushola untuk melaksanakan takbiran bersama teman-temannya. Aku langsung tidur karena merasa lelah setelah seharian membantu ibu di dapur. Lagi pula besok merupakan hari raya idul fitri jadi aku tidak mau kesiangan. Pikirku saat itu. Sepertinya aku tidur cukup lelap sampai tidak tau apa yang terjadi di luar sana.

            Tiba-tiba aku dibangunkan oleh ayahku. “ Mar’ah…..bagun! mau ikut sahur gak?” kata ayah setelah mengetuk pintu kamarku. Tentu saja saat itu aku merasa heran, tanpa berpikir panjang aku langsung ke luar kamar. Keluargaku sudah berkumpul di dapur, mereka sedang bersiap-siap untuk makan sahur. “ Bu, bukannya besok lebaran? Koq malah sahur lagi” tanyaku pada ibu. Bukannya menjawab pertanyaanku, mereka justru menertawakanku. “ Koq ketawa sich? Emangnya ada apa?” aku semakin penasaran. “ Lebaranya diundur satu hari lagi, jadi besok kita masih harus puasa.” Jawab ibu sambil mendekati dan memegang pundakku.

            Aku sempat merasa kecewa dengan keputusan pemerintah. Kenapa lebarannya harus diundur, padahal aku ingin segera memakai baju baru yang telah dibelikan ibu untukku. Ibu menjelaskan kenapa bisa terjadi hal seperti itu. Akhirnya aku mengerti dan kami pun melaksanakan sahur bersama.

Karya  : Mar’ah
Kelas  : IX A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar